Tidak jarang kita mendengar bahwa kunci penting dalam suatu hubungan adalah komunikasi. Komunikasi dalam suatu hubungan –entah hubungan orang tua dengan anak, saudara, pasangan, atau pun pertemanan– menjadi cara untuk saling memahami satu dengan yang lain. Namun, tidak dipungkiri bahwa sering kali terjadi kesalahpahaman dalam menunjukkan atau mengartikan tindakan dari lawan bicara yang menimbulkan pertengkaran atau bahkan perpisahan. Kesalahpahaman ini diartikan sebagai ketidakmauan memahami satu sama lain, tidak mau mendengarkan dan membuat perasaan tidak dicintai muncul.
Relasi yang dekat biasanya melibatkan perasaan sayang atau cinta, di sinilah komunikasi berperan dalam menunjukkan perasasan tersebut. Namun terkadang kita gagal dalam mengomunikasikan perasaan, sehingga saling menganggap tidak disayangi atau dicintai satu sama lain. Maka, untuk mengatasi hal tersebut, kita perlu memahami kebutuhan orang tersebut dan menyadari tindakan yang kita lakukan untuk mengekspresikan perasaan kita. Salah satu cara mengekspresikan rasa sayang yang tepat adalah dengan menggunakan love language yang sesuai dengan kebutuhan orang yang kita sayangi. Chapman menyatakan bahwa setiap individu memiliki love language-nya masing-masing. Love language sendiri merujuk pada cerminan dari cara individu ingin dicintai. Dengan kata lain, kita bisa merasakan dicintai ketika kita menerima dengan cara yang kita harapkan. Perlu ditegaskan, bahwa cara untuk mengekpresikan rasa sayang perlu diakui dan divalidasi oleh kedua belah pihak yang menjalin hubungan tersebut.
Menurut Chapman, mengomunikasikan rasa sayang bisa melalui 5 bentuk, diantaranya: Words of Affirmation, Quality Time, Receiving Gifts, Acts of Service dan Physical Touch. Setiap bentuk love language membutuhkan tindakan yang mungkin diharapkan individu untuk merasa dicintai dan dihargai dalam suatu hubungan.
Yuk kita bahas lebih jauh mengenai 5 love language ini:
Words of Affirmation
Merasa senang ketika diberikan pujian melalui kata-kata manis dengan nada yang lembut? Mungkin love languagemu adalah word of affirmation. Seseorang yang dengan love language ini merasa dicintai ketika diberikan pujian, dukungan, penghargaan, serta kata-kata yang menunjukkan sikap positif yang dilakukannya. Misal ketika anak mendapatkan nilai yang bagus dan orang tua memberikan pujian atas hasil yang diperoleh anak.
Quality Time
Menyediakan waktu dan memberikan perhatian penuh ke seseorang juga merupakan salah satu cara menunjukkan rasa sayang. Seseorang yang memiliki love language quality time mengharapkan perhatian ketika menghabiskan waktu bersama dengan melakukan aktivitas yang mereka senangi. Membicarakan topik penting tanpa adanya gangguan juga merupakan hal yang penting sehingga mereka merasa didengarkan dan dihargai. Contoh sederhana yang bisa dilakukan seperti menonton film bersama dan membahasnya tanpa sibuk dengan ponsel bisa menjadi tindakan yang berarti.
Receiving Gifts
Memberikan hadiah kecil tanpa menunggu hari spesial merupakan sesuatu yang membahagiakan untuk seseroang dengan receiving gifts sebagai love language-nya. Hadiah menjadi suatu pembuktian bahwa kita memikirkan orang tersebut dan mereka merasa dicintai dengan fakta itu. Perlu dicatat bahwa pemberian hadiah ini juga perlu dibarengi dengan pernyataan kasih sayang dan tentunya hadiah yang “tepat”. Misalnya membeli benda dengan karakter yang disukai oleh pasangan saat kita travelling dan memberikannya saat bertemu.
Acts of Service
Memasak makan malam untuk pasangan, membantu membawakan barang belanjaan ibu, atau mengantar anak ke sekolah merupakan contoh dari love language act of service. Seseorang dengan love language ini merasa dicintai saat pasangan, keluarga, atau temannya menunjukkan keinginan untuk melakukan sesuatu untuk mereka. Keinginan menjadi kunci untuk orang dengan love language ini merasa dicintai. Keinginannya untuk dibantu, untuk dilayani, atau untuk ditemani yang dapat membuatnya merasakan rasa sayang secara emosional.
Physical Touch
Physical touch merupakan cara untuk menunjukkan kasih sayang tanpa syarat apa pun. Memeluk, memberikan tepukan ringan di bahu, atau bergandengan tangan merupakan hal sederhana namun bermakna untuk seseorang dengan love language ini. Kuncinya adalah memberikan sentuhan yang diinginkan.
Memahami love language yang kita miliki merupakan hal penting sehingga kita bisa menyampaikan kepada orang yang kita sayangi cara untuk mengekspresikan rasa sayang mereka kepada kita. Selain memahami diri kita, tentu kita perlu memahami love language orang yang kita sayangi juga. Hal ini dibutuhkan untuk bisa saling menjaga hubungan dan membuatnya semakin intim. Memahami love language merupakan langkah sederhana untuk bisa merawat hubungan kita.